PARAGRAF
INDUKTIF
( Generalisasi, Analogi, Sebab
Akibat )
-
Pemerintah telah menjadikan Pulau Komodo
sebagai habitat pelestarian komodo. Di Ujung Kulon, pemerintah mebuat cagar
alam untuk pelestarian badak bercula satu. Selain itu, sejumlah Undang-Undang
dibuat untuk melindungi hewan langka dari incaran pemburu. Banyak cara yang telah
dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan-hewan langka.
- Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar
memperkirakan bahwa kekeringan di sejumlah daerah tidak akan mengganggu stok
beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007 akan diundur untuk 2008 karena
produksi beras dalam negeri dalam beberapa bulan mendatang mencukupi kebutuhan
nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras per Juli 2007 sebanyak 1,63 juta
ton cukup untuk kebutuhan nasional selama 7 bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta
ton tahun ini sudah terpenuhi 1,53 juta ton dari pembelian beras petani. Impor
beras 2008 diperkirakan hanya 1,3 juta ton, lebih sedikit 200.000 ton dari
rencana impor tahun 2007. Dengan demikian, cadangan beras nasional masih dapat
mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dan tidak perlu dikhawatirkan sampai
akhir 2007.
B.
Paragraf Analogi
- Para atlet memiliki latihan fisik yang
keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan
tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya
juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh
di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki
fisik dan mental yang kuat.
-
Perubahan alam semesta yang mengembang dapat
dijelaskan dan disimpulkan dari apa yang terjadi pada balon karet yang
dikembungkan. Sebelumnya, balon karet itu diwarnai. Ketika dikembungkan, warna
pada balon karet itu ikuat mengembang. Semakin besar balon itu mengembang,
semakin pudar warnanya. Warna itu memudar karena warna makin berkurang dan
mengembang. Cahaya bintang-bintang di angkasa juga semakin berkurang
intensitasnya. Para ahli menyimpulkan bahwa bintang-bintang itu makin menjauh
dari kita dan alam semesta pun mengembang.
C.
Paragraf Sebab
Akibat
-
Bencana banjir banyak terjadi dimana-mana sekarang.
Bencana banjir tidak hanya melanda daerah dataran rendah yang memang sudah
menjadi langganan banjir, namun beberapa daerah di dataran tinggi juga dilanda
musibah banjir. Kira-kira 20 tahun yang lalu, Bandung termasuk wilayah yang
ebas banjir. Namun apa yang terjadi sekarang? setiap musim hujan tiba dan
terjadi hujan deras dalam beberapa jam, sudah bisa dipastikan banyak wilayah di
Bandung yang tergenang banjir. Begitu juga dengan beberapa wilayah di Sulawesi
yang akhir-akhir ini dilanda banjir bandang. Padahal Sulawesi termasuk wilayah
dengan jumlah hutan yang tidak bisa dibilang sedikit. Pembalakan hutan secara
liar, pembangunan wilayah yang tidak memperhatikan sistem drainase merupakan
dua penyebab utama bencana banjir yang banyak terjadi belakangan ini.
- Sepuluh tahun yang lalu hutan bakau
dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau didisulap menjadi tambak-tambak
udang windu. Memang, pada waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan
besar karena harganya sangat mahal di luar negeri. Akan tetapi, setelah udang
windu tidak laku lagi di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota
dan meninggalkan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan
bakau yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu. Laut menjadi tercemar
karena hutan bakau yang berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut
sudah tidak ada lagi. Saat ini, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi
keluarganya karena tidak ada ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar